Petisi Brawijaya Media – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Senayan selama penyelenggaraan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 yang berlangsung pada 10–11 Oktober 2025 dan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai di Jakarta International Convention Center (JICC).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyampaikan bahwa meskipun tidak ada pengalihan jalur resmi, potensi kepadatan lalu lintas sangat tinggi di sekitar JICC, Gelora Bung Karno, dan Jalan Gatot Subroto.
“Diimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melintas kawasan Senayan untuk menggunakan jalur alternatif dan mematuhi isyarat serta petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban bersama,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (10/10/2025).
Komarudin mengatakan Polda Metro Jaya menambah sejumlah personel polisi lalu lintas untuk berjaga di sejumlah titik di sekitar JICC, Gelora Bung Karno, dan Jalan Gatot Subroto.
“Kami tambah 39 personel. Kami hanya menambah personel untuk mengatur arus dan memastikan semua berjalan lancar,” ujar Komarudin.
ISF merupakan forum internasional yang diselenggarakan Indonesia untuk menghubungkan para pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan proyek-proyek transformasional yang berkelanjutan.
Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan ISF 2025 fokus pada model bisnis hijau (green business).
“Tema-temanya itu mulai dari nature-based solution, mulai dari energy transition, ada global energy, kemudian kita juga melihat ekonomi sirkular. Kita melihat opportunity juga tidak hanya di green economy, tapi juga blue economy, dan elemen faktornya, ada human capital, green jobs, tapi juga financing,” kata Shinta dalam acara Road to ISF 2025 di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (27/8).
ISF edisi ketiga itu mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk kementerian, pelaku usaha, hingga masyarakat sipil.




