29.3 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025
spot_img

Menhan Sjafrie Pastikan Pesawat Tempur Chengdu J-10 dari China, Sebentar Lagi Tiba di Jakarta

Petisi Brawijaya Media – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, mengonfirmasi bahwa pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China akan segera hadir dan beroperasi di Indonesia.

Sjafrie menyebut, dalam waktu dekat Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan membeli pesawat ini. Akan tetapi berapa jumlahnya, belum diketahui. Ia mengatakan bahwa pesawat tempur itu tak lama lagi akan datang ke Jakarta.

“Sebentar lagi (J-10 C) terbang di Jakarta,” kata Sjafrie, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Sebelumnya Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyatakan bahwa rencana pembelian J-10 masih dalam tahap pengkajian oleh TNI Angkatan Udara. Evaluasi mencakup aspek teknis, operasional, dan integrasi dengan sistem pertahanan nasional yang sudah ada.

“Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik, yang memang bisa membantu kita untuk mewujudkan kebijakan saat ini,” kata Frega, saat ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Menurut dia, arah kebijakan pertahanan Indonesia saat ini merupakan kelanjutan dari program yang digagas oleh Menteri Pertahanan sebelumnya, Prabowo Subianto, dan kini dilanjutkan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

Sebelumnya beredar informasi di media sosial yang menyebut pemerintah telah membeli pesawat Chengdu J-10. Salah satunya melalui akun Instagram @isds.indonesia pada 2 September 2025 yang mengunggah informasi tentang rencana Presiden Prabowo Subianto membeli 42 unit jet tempur buatan China.

Dalam unggahan tersebut disebutkan, berdasarkan laporan media Prancis Intelligence Online, kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena masalah pendanaan dan kini dilanjutkan dengan skema pembayaran dari China.

Pengadaan J-10 menjadi bagian dari penguatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan China. Sebelumnya, Sjafrie juga menerima kunjungan Duta Besar RI untuk China dan membahas peluang kolaborasi industri pertahanan, termasuk transfer teknologi dan pelatihan personel.

“Kami juga membahas kesiapan pengiriman pilot TNI AU ke Tiongkok untuk pelatihan pesawat tempur J-10 serta evaluasi fasilitas produksi alutsista,” ujar Sjafrie.

Meski belum merinci jumlah unit yang akan dibeli, Sjafrie menegaskan bahwa proses pengadaan sudah berada dalam tahap akhir.

Adapun isu pembelian Chengdu J-10 mulai menguat setelah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono melakukan kunjungan ke sebuah pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di China, di mana pesawat tersebut ditawarkan secara langsung kepada Indonesia.

Chengdu J-10 merupakan pesawat tempur generasi keempat buatan Chengdu Aircraft Industries Corporation sejak 1988. Jet ini memiliki kemampuan tempur udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan, dilengkapi 11 slot senjata serta radar pulse-doppler yang mampu melacak hingga 10 target sekaligus.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

1,459FollowersFollow
7,451FollowersFollow
7,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles