32.1 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025
spot_img

Purbaya soal APBN untuk Ponpes Al-Khoziny: “Jika Masuk Akal, Kita Eksekusi”

Petisi Brawijaya Media – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kesiapan pemerintah untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengalami kerusakan parah beberapa waktu lalu.

Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut akan diambil setelah proposal resmi diajukan dan dinilai layak.

“Saya belum lihat proposalnya. Nunggu proposal atau nunggu diskusi seperti apa siapa yang mau ngasih segala macem tapi kalau masuk akal ya kita eksekusi,” ujar Purbaya saat ditemui di Wisma Mandiri II, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Ia juga menekankan bahwa pembangunan satu pesantren tidak akan terlalu membebani APBN, selama kebutuhan anggarannya realistis dan terukur.

“Kan satu juga enggak mahal, kalau cuma satu pesantren,” tambahnya.

Purbaya juga menyinggung kondisi APBN yang saat ini mengalami defisit sebesar Rp 321,6 triliun hingga akhir Agustus 2025, atau setara dengan 1,35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Oleh karena itu, setiap pengeluaran tambahan harus melalui proses evaluasi ketat agar tidak mengganggu stabilitas fiskal.

Adapun wacana membangun pondok pesantren dengan menggunakan dana APBN muncul usai musibah menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Gedung bertingkat milik pesantren itu ambruk pada 29 September 2025 lalu hingga menewaskan 67 orang.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang melempar ide bahwa pembangunan ulang gedung bertingkat itu akan dibiayai uang negara. Ia menjelaskan opsi membangun ulang dipilih karena biaya renovasi lebih mahal.

“Kalau soal anggaran, insyaallah cukup, insyaallah. Cuma dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada bantuan dari swasta. Cuma, sementara waktu dari APBN,” klaim Dody usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).

“Kalau anggaran kan selama ini sebetulnya ponpes itu ada di Kementerian Agama. Cuma kan ini kondisi darurat. Yang di Sidoarjo pasti kita (anggaran PU) yang masuk,” tegasnya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

1,459FollowersFollow
7,451FollowersFollow
7,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles