29.3 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025
spot_img

BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp 70 Triliun, Menkeu Purbaya: “Uangnya Belum Pernah Ada”

Petisi Brawijaya Media – Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan anggaran sebesar Rp 70 triliun kepada Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengembalian ini dilakukan karena dana tersebut dinilai tidak akan terserap hingga akhir tahun anggaran 2025.

“Tahun ini BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun, ditambah dana standby Rp 100 triliun. Dari total tersebut, Rp 99 triliun berhasil terserap, sementara Rp 70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” ujar Dadan dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

Lebih lanjut, untuk tahun depan dukungan pemerintah meningkat signifikan. BGN akan menerima Rp 268 triliun hingga menjadikan lembaga tersebut satu-satunya dengan anggaran terbesar di kabinet.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 67 triliun. Dengan demikian total dukungan dalam APBN mencapai Rp 335 triliun guna mendukung pelaksanaan MBG.

“Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang, setiap hari kita akan menyalurkan dana sekitar Rp 1,2 triliun. Bagi kementerian lain, angka itu mungkin setara dengan anggaran satu tahun penuh, tetapi bagi kami di Badan Gizi Nasional, itu adalah kebutuhan satu hari,” ujar Dadan.

Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan klarifikasi mengejutkan: dana tersebut sejatinya belum pernah benar-benar dianggarkan.

Dalam konferensi pers APBN KiTa yang digelar Selasa, (14/10/2025), Purbaya menjelaskan bahwa angka Rp 70 triliun yang dikembalikan BGN merupakan bagian dari pengajuan tambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun. Namun, menurutnya, pengajuan tersebut belum pernah disetujui atau dicairkan secara resmi oleh Kementerian Keuangan.

“Yang saya tahu dia balikin Rp 100 triliun dari anggaran yang dia sempat minta, tapi itu belum dianggarkan betul, jadi sebetulnya uangnya belum ada,” ujar Purbaya.

Sementara itu, Rp 71 triliun anggaran yang telah dialokasikan masih akan terus dipantau oleh Purbaya apakah bisa terserap seluruhnya sampai akhir tahun atau tidak.

“Justru yang kita lihat yang disebut tadi, yang Rp 71 triliun. Bukan yang dibalikin ya, dianggarkan ya, berapa yang diserap sampai akhir tahun, kita lihat seperti apa. Kan programnya bagus, harusnya kita dorong supaya lebih bagus penyerapannya. Ini kan Oktober, akan saya lihat sampai akhir Oktober,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengungkapkan realisasi penerima MBG baru mencapai 31,2 juta. Sementara realisasi anggarannya Rp 20,6 triliun dari pagu Rp 71 triliun atau sekitar 29% per awal Oktober 2025.

“Nah, kalau kita lihat sebarannya sudah berlangsung di seluruh Indonesia, Sumatera, dengan 6,6 juta penerima, Jawa, Kalimantan, dan seterusnya,” imbuhnya.

Pemerintah menyatakan akan terus memantau efektivitas penyerapan dana tersebut hingga akhir tahun, mengingat program MBG menjadi salah satu prioritas nasional dalam pemenuhan gizi anak sekolah.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

1,459FollowersFollow
7,451FollowersFollow
7,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles