Petisi Brawijaya Media – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi menunjuk dua warga negara asing sebagai bagian dari jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 15 Oktober 2025.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan bahwa penunjukan dua ekspatriat ini merupakan bagian dari komitmen penuh untuk menyehatkan Garuda Indonesia.
“Kami menunjukkan bahwa kami tidak setengah-setengah dalam menyehatkan Garuda ini,” ujarnya, Rabu (16/10/2025).
Rosan menyebut kedepannya berencana untuk kembali memperkuat permodalan Garuda Indonesia, dengan catatan rencana kerja perseroan dapat berjalan dan dieksekusi dengan baik. Meskipun demikian, ia mengakui, penambahan modal masih belum cukup untuk menyehatkan perseroan.
“Garuda kan dari dulu kan coba disehatkan berkali-kali, sudah di-inject (disuntik tambahan) modalnya, tapi kan tidak mencapai hasil maksimal. Nah sekarang kami tidak mau setengah-setengah karena paling penting kan dari segi manajemennya yang mempunyai goals (tujuan) dan rencana yang baik,” katanya.
Rosan mengatakan, kehadiran dua profesional asing itu diharapkan dapat memperkuat proses transformasi dan perbaikan kinerja perusahaan.
Siapa Dua WNA yang Ditunjuk?
Dua ekspatriat yang kini menduduki posisi strategis di Garuda Indonesia yakni, Balagopal Kunduvara, sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dan Neil Raymond Mills, sebagai Direktur Transformasi.
Berikut profil dan jejak pengalaman kedua direktur ekspatriat baru Garuda Indonesia:
Profil Balagopal Kunduvara
Balagopal banyak menghabiskan perjalanan kariernya selama 25 tahun terakhir di Singapore Airlines.
Melalui akun linkedin, dia menulis telah menempuh pendidikan di Nanyang Technological University Singapore periode 1995-1999, dengan gelar teknik mesin. Setelah lulus, Balagopal lalu kembali mengenyam pendidikan di Massachusetts Institute of Technology pada 1999-2000.
Usai lulus dia memulai karirnya di Singapore Airlines sebagai Senior Technical Services Engineer pada 2000.
Kariernya terus menanjak hingga didapuk sebagai Senior Manager Treasury di Singapore Airlines sejak November 2007. Disaat yang sama, Balagopal juga melanjutkan pendidikannya dan kembali berkuliah di jurusan keuangan University Of London pada 2008-2009.
Tidak sampai disitu, Balagopal juga mengampu dua pendidikan untuk meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada 2012-2013 di UCLA dan National University of Singapore.
Usai meraih gelar baru tersebut, dia lalu diamanatkan sebagai Senior Manager Company Planning & Fuel pada November 2013 sampai dengan Juni 2014. Dia juga sempat ditugaskan menjadi General Manager Singapore Airlines di Filipina pada Mei 2017 sampai hingga akhir 2018.
Balagopal lalu kembali berkantor di Singapura sebagai Vice President Finance maskapai tersebut sejak Desember 2018 sampai Juni 2019. Adapun jabatan terakhirnya di Singapore Airlines sebagai Divisional Vice President Financial Services sejak Juni 2021 hingga September 2025.
Dia kemudian mengakhiri 25 tahun karirnya di Singapore Airline dan menjadi bagian dari Garuda Indonesia sejak pertengahan Oktober 2025.
Profil Neil Raymond Mills
Neil Raymond Mills adalah profesional veteran di industri penerbangan dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, termasuk lebih dari 15 tahun di posisi tingkat eksekutif (C-level).
Dilansir dari Antara, Kamis, karier Mills mencakup berbagai maskapai di Eropa, India, Asia Tenggara, hingga Afrika.
Berdasarkan data di LinkedIn, Mills sebelumnya menjabat sebagai Chief Procurement Officer & Head of Transformation di Scandinavian Airlines (2024–2025), serta Konsultan Penerbangan di NM Aviation Limited (2022–2025).
Ia juga pernah menjadi President & COO Green Africa Airways (2019–2021), CEO SpiceJet (2010–2013), Chief Executive Advisor di Philippine Airlines (2013–2014), dan Chief Strategy & Planning Officer di Air Berlin (2016–2018).
Neil dikenal sebagai spesialis transformasi bisnis. Penunjukannya sebagai Direktur Transformasi Garuda Indonesia diharapkan membawa angin segar dalam upaya modernisasi dan efisiensi operasional perusahaan.
Dengan pengalaman panjang Balagopal dalam manajemen keuangan maskapai Asia, serta rekam jejak Mills dalam transformasi korporasi lintas negara, keduanya diharapkan menjadi kombinasi yang solid untuk memperkuat Garuda Indonesia.
Selain itu, penunjukan ini juga menandai langkah berani Garuda Indonesia dalam mengadopsi praktik manajemen global untuk memperkuat struktur organisasi dan mempercepat proses pemulihan bisnis.