29.3 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025
spot_img

Survei Celios: Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Berkinerja Terburuk, Kantongi Nilai Minus 151

Petisi Brawijaya Media – Lembaga riset ekonomi dan kebijakan publik, Center of Economic and Law Studies (Celios), merilis hasil survei nasional yang mengevaluasi kinerja para menteri Kabinet Merah Putih dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam temuan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mendapat sorotan tajam. Bahlil mendapatkan penilaian terendah dari survei publik dengan skor –1320. Demikian pula pada survei expert judgment dengan skor -151 poin dan dinilai publik sebagai sosok yang paling pantas untuk terkena reshuffle kabinet.

“Ini sejalan dengan kritik para ahli sebelumnya yang juga menempatkannya di posisi terbawah, menandakan bahwa sektor energi dinilai bermasalah, penuh konflik kepentingan, dan minim terobosan,” papar Celios dalam survei yang dirilis baru-baru ini, dikutip Senin (20/10/2025).

Sebagai catatan, CELIOS dikenal sebagai lembaga riset yang fokus pada kajian ekonomi, hukum, dan kebijakan publik, dengan pendekatan analisis independen dan berbasis data.

Lembaga ini dikenal aktif melakukan penelitian berbasis data untuk memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah serta memantau kinerja lembaga publik.

Dalam konteks survei kali ini, CELIOS mengumpulkan penilaian menggunakan dua pendekatan utama, yaitu survei expert judgment (panel) dan survei publik. Survei expert judgment dilakukan dengan melibatkan 120 jurnalis dari 60 lembaga media nasional. Sedangkan, survei publik dilakukan untuk menangkap persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dengan melibatkan 1.338 responden dari berbagai wilayah Indonesia.

CELIOS mengumpulkan penilaian publik dan kalangan ahli guna mengukur tingkat efektivitas, akuntabilitas, dan dampak nyata dari kebijakan pemerintah setelah satu tahun berjalan.

Selain Bahlil, dua nama lainnya juga menempati posisi buruk dalam survei ini, yakni Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

Pigai tercatat berada di posisi kedua terburuk dalam survei publik dengan skor -346, dan posisi ketiga dalam survei expert judgment dengan skor -79.

Sementara itu, Dadan Hindayana berada di posisi kedua terburuk dalam penilaian ahli dengan skor -81, terutama akibat kontroversi dalam pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis yang dinilai bermasalah dan menimbulkan kasus keracunan pada sejumlah kelompok penerima manfaat. Dalam penilaian publik, Dadan menempati peringkat keenam dengan skor -142.

Celios menilai rendahnya kepuasan publik terhadap kinerja para pejabat tersebut menjadi sinyal kuat perlunya perombakan kabinet.

“Evaluasi setahun pemerintahan adalah peluang untuk introspeksi, dan hanya pemerintahan yang berpihak pada rakyat yang berani memanfaatkannya,” tulis Celios dalam laporannya.

Celios juga menilai, reshuffle kabinet merupakan langkah korektif yang tidak bisa ditunda, mengingat sebagian menteri bukan hanya gagal menjalankan tugas, tetapi juga dinilai menjadi beban politik bagi Presiden.

“Evaluasi publik terbaru bahkan secara eksplisit menempatkan 10 menteri dengan kinerja terburuk, yang bukan hanya dinilai gagal bekerja, tetapi juga menjadi beban politik dan moral bagi Prabowo,” tulis Celios

Berikut 10 Daftar Menteri Terburuk Versi Celios

  1. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (-151 poin)
  2. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana (-81 poin)
  3. Menteri HAM, Natalius Pigai (-79 poin)
  4. Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (-56 poin)
  5. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (-36 poin)
  6. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana (-34 poin)
  7. Menko Pangan, Zulkifli Hasan (-22 poin)
  8. Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko (-14 poin)
  9. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto (-10 poin)
  10. Menteri ATR, Nusron Wahid (-7 poin)

Di sisi lain, survei ini juga mencatat tiga nama menteri dengan kinerja terbaik, yang mendapatkan skor positif baik dari publik maupun para ahli.

Mereka adalah:

  1. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, dengan skor 1.043 dari publik dan 50 dari expert judgment.
  2. Nasaruddin Umar, Menteri Agama, dengan skor 470 (publik) dan 48 (ahli).
  3. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan skor 287 (publik) dan 44 (ahli).

“Abdul Mu’ti juga konsisten mendapat penilaian positif baik dari ahli maupun publik,” ujar Celios.

Ia menambahkan, “Data yang tercantum dalam laporan tersebut bukan merupakan opini dari CELIOS maupun penulis, melainkan hasil agregasi dari suara masyarakat yang dikumpulkan melalui metodologi penelitian terkait evaluasi kinerja tersebut.”

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

1,459FollowersFollow
7,451FollowersFollow
7,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles