32.1 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025
spot_img

Penjualan Makin Lesu, KFC Indonesia Tutup 19 Gerai & PHK 400 Karyawan

Petisi Brawijaya Media – PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi waralaba restoran cepat saji KFC di Indonesia, mengonfirmasi penutupan 19 gerai sepanjang tahun 2025. Langkah ini diikuti dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 400 karyawan, sebagai bagian dari strategi efisiensi dan penyesuaian jaringan bisnis di tengah tekanan kinerja yang terus berlanjut.

Direktur FAST, Wachjudi Martono, menjelaskan bahwa penutupan gerai dilakukan karena dua faktor utama, yakni karena berakhirnya masa sewa gerai di sejumlah lokasi yang tidak menunjukkan pemulihan kinerja pasca pandemi dan kemudian lesunya daya beli masyarakat, yang menyebabkan penurunan transaksi makan di tempat (dine-in) secara signifikan.

“Jika kontrak sewa sudah habis dan kinerja outlet tidak menunjukkan perbaikan, maka penutupan menjadi langkah rasional. Sampai bulan September 2025, kita sudah menutup 19 gerai. Sekitar 400 karyawan terdampak PHK,” ujar Wachjudi dalam public expose virtual yang dikutip di Jakarta, Senin (6/10/2025).

FAST mengakui bahwa tekanan terhadap bisnis tidak hanya berasal dari pandemi COVID-19, tetapi juga gerakan boikot terhadap produk tertentu pada 2023–2024, dan penurunan daya beli masyarakat yang berlanjut hingga 2025.

“Kami merasakan adanya penurunan daya beli masyarakat yang menyebabkan transaksi kami mengalami penurunan yang cukup besar,” ujar Wachjudi.

Meski demikian, Wachjudi menegaskan perseroan tetap berkomitmen pada pengembangan usaha. Ia memastikan, strategi ekspansi melalui pembukaan gerai baru tetap berjalan sebagaimana model bisnis yang dijalankan perusahaan.

Dari sisi keuangan, FAST membukukan pendapatan Rp 2,4 triliun pada semester I 2025, turun 3,21% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,48 triliun.

Namun, kerugian bersih berhasil ditekan menjadi Rp 138,75 miliar per Juni 2025, jauh lebih rendah dibanding rugi Rp 348,83 miliar pada semester I 2024.

Manajemen optimistis strategi efisiensi, relokasi, dan fokus ekspansi di lokasi potensial dapat memperbaiki kinerja di paruh kedua 2025. Perseroan juga menaruh harapan pada momentum akhir tahun yang biasanya mendorong konsumsi masyarakat.

Dengan strategi ini, FAST berupaya menjaga posisinya sebagai salah satu pemain utama industri restoran cepat saji di Indonesia, sembari menyesuaikan langkah bisnis dengan dinamika pasar dan daya beli konsumen.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

1,459FollowersFollow
7,451FollowersFollow
7,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles