25.4 C
Jakarta
Wednesday, October 22, 2025
spot_img

Prabowo Ngaku Dapat Laporan Ada Praktik Tak Benar, Minta Kejagung dan Polisi Koreksi Diri

Petisi Brawijaya Media – Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan tegas kepada Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki kinerja, menyusul laporan adanya praktik tidak etis yang dilakukan oleh sejumlah oknum di kedua institusi penegak hukum tersebut.

Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri acara penyerahan pengembalian kerugian negara dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).

“Kita tidak ingin-ingin mencari masalah, saya ingatkan terus Kejaksaan, Kepolisian, jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada, untuk motivasi apa pun,” kata Prabowo di gedung utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).

“Ini saya ingatkan karena juga Kejaksaan termasuk lembaga yang harus koreksi diri juga,” imbuhnya.

Prabowo menekankan pentingnya integritas aparat penegak hukum. Ia mengaku menerima laporan dari masyarakat mengenai oknum jaksa yang terlibat dalam praktik-praktik menyimpang.

“Saya dapat laporan, di antara jaksa-jaksa di daerah-daerah, ada juga yang melakukan praktik-praktik yang mungkin tidak benar atau kurang benar, jangan mencari-cari perkara, apalagi terhadap orang kecil,” kata Prabowo.

Prabowo kembali mewanti-wanti agar aparat tidak menjadikan rakyat kecil sebagai target empuk untuk mencari-cari perkara.

Menurutnya, kehidupan mereka sudah cukup sulit tanpa harus dibebani oleh tindakan aparat yang tidak adil.

“Orang kecil orang lemah itu hidupnya sudah sangat susah, jangan diperberat oleh mencari-cari hal yang tidak perlu dicari,” tambahnya.

Kepala negara juga sangat menyayangkan tindakan para polisi, jaksa, serta hakim yang melakukan penindakan tanpa mempertimbangkan hati nurani.

Dia menyorot kasus seorang anak SD yang ditangkap karena mencuri ayam, serta kasus seorang ibu yang ditangkap karena mencuri pohon.

“Saya ingat beberapa saat yang lalu, saya ingat benar, ada anak SD, anak di bawah umur ditangkap karena mencuri ayam. Saya ingat benar itu. Ini tidak masuk akal. Hakim, jaksa, ada apa ngejar, iya kan? Anda pasti ingat peristiwa itu,” ucap Prabowo

“Ada lagi ibu-ibu ditangkap mencuri pohon. Mungkin ingat juga peristiwa itu, ya. Ada apa?” imbuh dia.

Prabowo memperingatkan aparat penegak hukum ‘tidak tumpul ke atas tajam ke bawah’ saat melakukan penegakan hukum. Kata Prabowo, rakyat kecil harus dibela dan dibantu.

“Jangan istilahnya tumpul ke atas tajam ke bawah itu zalim itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah, harus dibela, harus dibantu. Kalau perlu si hakim, si jaksa, si polisi pakai uangnya sendiri, ganti uangnya, anaknya dibantu. Anak itu saya panggil ke Hambalang, saya kasih beasiswa,” ujar Prabowo.

Seperti diketahui, kehadiran Prabowo di Gedung Kejagung ini untuk menyaksikan penyerahan pengganti kerugian negara dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya. Prabowo sempat berdiri di depan tumpukan uang senilai Rp 13 triliun.

Prabowo sempat mendengarkan penjelasan dari Jaksa Agung ST Burhanuddin. Selain itu, terlihat sejumlah pejabat lainnya yang mendampingi, antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Mensesneg Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Badan Komunikasi RI Angga Raka Prabowo.

Uang pengganti kerugian negara senilai belasan triliun itu diserahkan secara simbolik langsung kepada Prabowo Subianto.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

1,459FollowersFollow
7,451FollowersFollow
7,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles